Kamis, 22 Desember 2016

Cara Mengolah Steak yang Sehat

Steak selain nikmat untuk disantap, ternyata dengan pengolahan yang benar bisa menyehatkan dan begizi tinggi. Untuk mendapatkan steak yang lezat, OGI'ers harus memilih daging steak yang masih fresh. Berikut adalah tanda-tanda kualitas daging yang masih fresh diantaranya :

Bau
Daging yang fresh dari hewan manapun nyaris tak berbau. Saat dikerjakan pengemasan, peluang bakal muncul sedikit bau yang datang dari kelembaban daging dari paket.

Oleh karenanya, daging yang tidak fresh ditandai dengan bau tak enak lantaran penurunan kualitas protein. Bau yang nyaris seperti amonia adalah sinyal daging itu telah alami penurunan kualitas.

Warna
Kamu bisa mengetahui daging fresh dari warna merah yang cerah. Semakin cerah warnanya, menandakan daging semakin fresh. Walau mesti tetaplah waspada pada daging yang didapatkan pewarna tambahan untuk menjaga warna.

Daging yang berwarna merah kecokelatan bukan sama sekali berarti tidak fresh, cuma saja daging itu berarti telah terkena oksigen minimum 30 menit atau sudah dibekukan. 

Kepadatan
Kesegaran daging terlihat dari struktur yang padat. Sebagian tipe daging memanglah lebih lambat untuk kembali pada bentuk awal mulanya. Umpamanya, potongan daging sapi yang berlemak seperti sisi rib-eye, atau daging sapi yang mempunyai sedikit jaringan ikat, seperti sisi tenderloin. Tetapi bukanlah bermakna berkualitas jelek.

Tidak sama halnya bila kamu menekan satu potongan daging namun bentuknya tak kembali seperti semula, bermakna sudah terjadi penurunan kualitas protein. Juga terlihat warna yang semakin pucat. 

Ada 3 jenis daging yang super untuk di jadikan steak yaitu :
Jenis daging yang sangat berkualitas tinggi karena diselimuti marbling, banyak juicenya dan enak. Meskipun di selimuti marbling akan tetapi daging ini rendah lemak sangat cocok bagi anda yang ingin diet. Memasak wagyu sebaiknya jangan sampai matang sempurna karena akan menghilangkan cita rasa khas wagyu sebaiknya di panggang sampai medium well.

Jenis daging yang wangi, mempunyai rasa khas dan juicy. Rasa khas ini disebabkan oleh berkumpulnya semua lemak pada bagian daging dengan lemak berwarna putih tidak kekuningan. Meskipun banyak lemaknya akan tetapi aman dikonsumsi karena lemak akan mecair dalam suhu yang tidak terlalu tinggi. Dan yang paling penting adalah daging jenis black angus ini sangat empuk sekali.

Jenis daging yang selama hidup lebih banyak makan kacang-kacangan daripada makan rumput. Hal ini yang membuat daging jenis Grain Fed terasa enak.

Setelah memilih daging yang bagus selanjutnya cara membuat steak dengan cara memotong daging dengan ketebalan 1-2 inch agar saat dipanggang daging tidak cepat kering, dengan ketebalan yang cukup daging akan menghasilkan juice yang banyak. Daging yang sudah dipotong jangan lupa untuk diberi bumbu seperti bawang putih bubuk, lada bubuk, garam atau bumbu dapur lainnya sesuai dengan selera anda untuk menciptakan cita rasa yang menggugah selera tanpa harus diberi saus atau mentega lagi untuk mengurangi kadar lemak pada daging sehingga menghasilkan steak yang sehat dan nikmat.

Langkah selanjutnya adalah proses pemanggangan, siapkan panggangan sesuai dengan yang kamu butuhkan bisa menggunakan listrik dan gas, panaskan dengan suhu 300-400 derajat celcius atau gunakan pengukur suhu untuk mencapai tingkat kematangan yang pas dan sesuai dan jangan lupa untuk mengoleskan minyak pada tempat pemanggang agar tidak lengket. Panggang steak dengan tingkat kematangan yang anda inginkan, usahakan jangan membolak-balikkan daging steak apabila satu sisi belom benar-benar matang, biarkan satu sisi matang sempurna terlebih dahulu baru kita balik untuk sisi yang satunya. Jangan coba-coba membalik daging steak menggunakan garpu hal ini membuat daging sobek dan mengeluarkan juice dari daging terbuang sia-sia. Setelah daging matang dengan sempurna angkat dan diamkan sekitar 5 menit baru dapat dikonsumsi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar