Perayaan Imlek tak lengkap tanpa makanan yang satu ini. Yup betul banget Kue Keranjang atau yang sering disebut Dodol Cina. Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Ni-Kwe yang
disebut juga kue tahunan karena hanya dibuat setahun sekali pada masa
menjelang tahun baru Imlek. Di Jawa Timur disebut sebagai kue keranjang
sebab dicetak dalam sebuah "keranjang" bolong kecil, sedangkan di
beberapa daerah di Jawa Barat ada yang menyebutnya Dodol China untuk
menunjukkan asal kue tersebut yaitu China, walaupun ada beberapa
kalangan yang merujuk pada suku pembuatnya, yaitu orang-orang Tionghoa.
Dipercaya pada awalnya kue, ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga. Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang.
Maka setiap akhir tahun tanggal 24 bulan 12 Imlek (atau h-6 tahun baru),
Dewa Tungku akan pulang ke surga serta melaporkan tugasnya kepada Raja
Surga. Maka untuk menghindarkan hal-hal yang tidak menyenangkan bagi
rakyat, timbulah gagasan untuk memberikan hidangan yang menyenangkan
atau hal-hal yang dapat membuat Dewa Tungku tidak murka.
Sehingga
nantinya, jika ia laporan ke Raja Surga, menyampaikan laporan yang
baik-baik dari rakyat yang diawasinya. Bagaimana caranya supaya Dewa
Tungku tidak murka, yang menyampaikan laporan baik-baik saja pada Raja
Surga ? Akhirnya, warga pun mencari bentuk sajian yang manis, yakni kue
yang disajikan dalam keranjang. Maka disebutlah kue keranjang, yang
sudah mentradisi setiap tahun disajikan untuk merayakan tahun baru
Imlek.
Berhubung perayaan Imlek sebentar lagi, di OgahRugi.com ada nih promo Kue Keranjang yang bisa kamu dapatkan dengan harga hemat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar