Senin, 23 Januari 2017

Makna Susunan Kue Keranjang

Kue keranjang, merupakan kue khas yang selalu hadir saat Imlek tiba. Panganan yang terbuat dari bahan dasar ketan ini mempunyai makna penting bagi masyarakat Tionghoa. Kue keranjang, selain sebagai sajian yang dibagikan kepada sanak keluarga juga merupakan kue yang sering dipersembahkan kepada Dewa saat warga Tionghoa beribadah merayakan Imlek.

Kue keranjang memiliki nama asli Nian Gao atau Hokkian Ti Kwe, kata Nian berarti tahun dan Gao berarti kue, keberadaan kue ini tidak sekedar sebagai hidangan saja, melainkan bentuk kesyukuran atas rezeki dan kemakmuran.

Tidak hanya itu, jika kamu perhatikan biasanya kue keranjang disusun bertingkat-tingkat sebagai simbol kemakmuran pemilik rumah. Tersusun dengan bentuk yang paling besar berada di bawah, hingga mengerucut ke atas. Makin tinggi susunan kue keranjang, maka semakin sejahtera pemilik rumah. Kue ini juga biasanya disusun di mangkuk berwarna merah yang berarti pengharapan untuk kehidupan yang manis dan mekar seperti kue dalam mangkuk. Lebih lanjut, kue keranjang yang disusun jumlahnya juga tidak boleh sembarangan, harus ganjil, dan hal ini memiliki makna yang berarti keberuntungan. 

Dari segi rasa, kue keranjang juga lezat. Kue keranjang yang terbuat dari ketan dan jika dikomsumsi agak lengket menyimbolkan sebuah persaudaran yang erat. Bentuknya yang bulat pun menyimpan makna yang luar biasa perihal kekeluargaan yang tidak ada batasannya. Teksturnya yang kenyal juga menandakan bahwa masyarakat China adalah seorang pekerja keras dan tidak pantang menyerah. Dan kue ini juga tahan lama sebagai bukti persaudaran yang abadi.

Maka dari itu, kue keranjang bukan hanya kue biasa bagi masyarakat Tionghoa. Dan buat OGI'ers yang mau membeli kue keranjang dengan harga hemat, bisa menggunakan promo dari OgahRugi.com.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar